Beranda Aktual Siapa yang Akan Ditangkap Usai PON XXI Aceh-Sumut?

Siapa yang Akan Ditangkap Usai PON XXI Aceh-Sumut?

Siapa yang Akan Ditangkap Usai PON XXI Aceh-Sumut?
Siapa yang Akan Ditangkap Usai PON XXI Aceh-Sumut?

Monumen.id – Medan. Tim pusat yang masih Aktual Online rahasiakan telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) atas pembangunan sport centre yang menjadi salah satu penyebab carut-marut pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Hasil penelusuran Aktual Media Grup, selain soal tidak siapnya bangunan fisik, memang telah terjadi kejanggalan dalam proses pembangunan veneu untuk pagelaran PON XXI Sumut-Aceh tersebut.

Jika ditelisik secara seksama, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut telah bekerja keras, sampai-sampai kerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut mereka ambil alih.

Siapa yang Akan Ditangkap Usai PON XXI Aceh-Sumut?

Untuk memperjelas kerancuan fakta itu, Aktual Online mencoba melakukan konfirmasi kepada Hasmi Rizal selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut yang menjabat saat pembagian proyek pembangunan dilakukan.

Sayangnya, Hasmi Rizal yang kini bertugas sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Sumut tersebut belum memberikan keterangan apapun.

Masyarakat juga saat ini dikaburkan dengan berbagai informasi sumber dana pembangunan sehingga menganggap bahwa sumber dana keseluruhan pembangunan sport centre bersumber dari APBN.

Padahal, untuk pembangunan stadion utama berasal dari APBN sebesar Rp569 miliar sementara veneu-veneu berasal dari APBD yang digarap Dispora Sumut sebelum sang Kadis Baharuddin Siagian mencalonkan diri sebagai Bupati Batu Bara.

Sementara itu Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Pembangunan dan Aset (LPPAS) Jauli Manalu melihat persoalan pembangunan sport centre adalah belum rampungnya veneu dan fasilitas pendukungnya saat pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut berlangsung.

Atas dasar itu, Jauli Manalu mempertanyakan profesionalitas rekanan, dan keabsahan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga kemampuan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) hingga membuat tercoreng nama Sumut sebagai tuan rumah.

“Periksa KPA nya, PPK nya, Dinasnya, kalau betul-betul diperiksa, pasti bermasalah ini,” desaknya.

Melihat carut marutnya PON XXI Aceh-Sumut, Jauli Manalu pun yakin dalam waktu dekat akan ada pihak yang ditangkap oleh penegak hukum untuk mempertanggungjawabkan persoalan pembangunan sport centre. (