Monumen.id – Desember adalah bulan yang penuh dengan suka cita dan harapan. Bagi umat Kristiani di seluruh dunia, bulan ini sangat istimewa karena merayakan kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember. Namun, di tengah kegembiraan tersebut, semangat toleransi dan keberagaman juga harus terus dijaga. Di kota Medan, kita dapat menyaksikan teladan yang nyata dalam kepemimpinan yang penuh kasih dan penghargaan terhadap perbedaan, yakni sosok Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Bobby Nasution menunjukkan sikap yang sangat terbuka dan rendah hati. Beliau tidak sungkan untuk hadir dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh umat Kristiani, seperti halnya ketika beliau menghadiri Perayaan Natal Oikumene di Posbloc Medan. Kehadiran beliau dalam perayaan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemimpin yang kita miliki sangat menghargai keberagaman agama, suku, dan etnis di Kota Medan.
Dalam sambutannya, Bobby Nasution menyampaikan bahwa bulan Desember selalu menjadi momen penuh kebahagiaan bagi umat Kristiani. Baginya, Hari Raya Natal bukan hanya sekadar perayaan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebagai momen untuk merayakan persatuan dan kedamaian antar sesama.
Salah satu momen penting yang menjadi simbol keberagaman dan toleransi di Kota Medan adalah peluncuran Pohon Natal yang diadakan pada perayaan tersebut. Pohon Natal yang tinggi menjulang ini bukan hanya sekadar dekorasi, tetapi juga simbol kesetiaan, harapan, dan cahaya yang menerangi kehidupan masyarakat Kota Medan, yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya. Pohon Natal ini menjadi pengingat bahwa dalam perbedaan, kita tetap bersatu dan saling menghargai.
Bobby Nasution telah menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang apapun. Dengan sikap toleransi yang tinggi dan keterbukaannya terhadap berbagai perayaan keagamaan, beliau berhasil menciptakan suasana harmonis yang menyatukan warga Medan.
Melalui perayaan Natal yang diwarnai dengan semangat keberagaman ini, diharapkan persatuan antar umat beragama semakin erat dan rasa toleransi semakin mendalam. Semoga perayaan Natal kali ini tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi umat Kristiani, tetapi juga membawa kedamaian, harapan, dan suka cita bagi seluruh masyarakat Medan dan Sumatera Utara.
Mari kita sambut Desember dengan hati penuh sukacita, dengan semangat toleransi yang terus dijaga, serta dengan rasa syukur atas keberagaman yang kita miliki. Karena dalam keberagaman, kita menemukan kekuatan untuk bersama-sama mewujudkan kedamaian dan kebahagiaan bagi semua.
