Beranda Politik Perlahan Namun Pasti, Edy Rahmayadi Mulai Ditinggalkan Oleh Pendukungnya

Perlahan Namun Pasti, Edy Rahmayadi Mulai Ditinggalkan Oleh Pendukungnya

Edy Rahmayadi dalam kampanye Pilkada Sumut 2024
Kabupaten Toba All In, Calon Bupati PDIP Ikut Dukung Bobby Nasution

Monumen.id. Pada hari ini, tampaknya menjadi hari yang menggetarkan kekecawaan kepada Paslon (pasangan calon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut nomor urut 2 Edy RahmayadiHasan Sagala. Mengapa tidak, di antara jaringan partai politik terbesar pengusung mereka yaitu PDI Perjuangan kini berbalik arah mendukung Paslon Calon Gubernur dan Wagub nomor urut 1 Bobby NasutionSurya yang semestinya PDIP mendukung paslon nomor urut 2.

Di Kabupaten Toba, Bobby Nasution dikampanyekan oleh Paslon Bupati – Wakil Bupati Toba dari PDIP, yakni Poltak Sitorus – Anugrah Puriam Naiborhu. Alasan Paslon Poltak-Anugerah mendukung Bobby-Surya, karena menilai besarnya niat dan komitmen Bobby Nasution dalam memajukan pariwisata Danau Toba.

Profil Poltak Sitorus

Dengan mendapat dukungan oleh Poltak – Puriam dapat melancarkan Bobby dalam meraih suara pemilih. Di Pilkada tahun 2020 Poltak mendapat persentase perolehan suara sebesar 61 persen dari 133.394 yang tersebar di 16 kecamatan. Ir. Poltak Sitorus, M.Sc. lahir pada 6 Juli 1965 di Medan. Ia adalah seorang pengusaha yang saat ini menjabat sebagai Bupati Toba untuk periode 2021-2024. Visi dan misinya, yaitu “Toba Maju dan Tetap Berbudaya,” .

Sebagai calon petahana, Poltak ingin melanjutkan pembangunan di Kabupaten Toba, termasuk infrastruktur, pertanian modern, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Selain itu, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2020, Poltak Sitorus memiliki aset senilai lebih dari Rp59 miliar, menjadikannya kepala daerah terkaya di Sumatera Utara

Pecat Kader PDIP Jika Tak Mendukung Edy – Hasan

Sebelumnya, usai Rakerdasus Pilkada Serentak 2024 PDIP di Sumut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta seluruh kader PDIP solid untuk mendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Pilgub Sumut 2024. Jika ada yang melanggar, Hasto mengatakan PDIP akan memecatnya. Langkah politik yang dilakukan Poltak karena tak mendukung instruksi partai pendukungnya membikin partai berlambang banteng tersebut mengambil sikap.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Sumut, Sarma Hutajulu, mengatakan apa dilakukan Poltak Sitorus dinilai tidak mengikuti instruksi disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto,

“Sesuai hasil Rekaderasus kemarin, dipimpin oleh pak Sekjen, Hasto Kristiyanto. Sesuai dengan instruksi, sudah jelas pasangan calon diusung PDI Perjuangan harus tegak lurus, tentang Pencalonan pak Edy dan Pak Hasan,” sebut Sarma saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/10/2024).

Perubahan Dukungan Terhadap Edy Rahmayadi

Sarma Hutajulu yang juga Koordinator PDIP untuk wilayah Tapanuli menjelaskan bahwa Poltak sebagai kader PDIP, seharusnya tegak lurus dengan keputusan DPP Partai tentang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, yang mengusung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Pilkada Sumut tahun 2024.

“Deklarasi yang disampaikan pak Poltak dan pak Anugerah Puriam Naiborhu di Kabupaten Toba, selaku korda Sumut 9, saya melaporkan ke DPP secara lisan dan mereka akan memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan,” sebut Sarma.

Sarma mengatakan pihaknya menunggu tindak lanjut sanksi apa diberikan DPP PDIP kepada Poltak Sitorus atas dukungan dirinya kepada menantu Presiden RI, Joko Widodo itu di Pilgub Sumut 2024 ini.