Beranda Politik Soal Laporan Polisi Ricuh Pasca Debat, Bendahara DPD Projo Sumut : Sikap...

Soal Laporan Polisi Ricuh Pasca Debat, Bendahara DPD Projo Sumut : Sikap Politik Bobby yang Bijaksana dan Edy Emosional dan Pemarah.

Soal Laporan Polisi Ricuh Pasca Debat, Bendahara DPD Projo Sumut : Sikap Politik Bobby yang Bijaksana dan Edy Emosional dan Pemarah.
Soal Laporan Polisi Ricuh Pasca Debat, Bendahara DPD Projo Sumut : Sikap Politik Bobby yang Bijaksana dan Edy Emosional dan Pemarah.

Monumen.id – Medan. Bendara DPD Projo Sumut Dicky Zulkarnain mengatakan, keputusan kubu pesaing Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) nomor urut 2 Edy Rahmayadi, untuk tetap melanjutkan laporan hukum mencerminkan sebuah sikap yang penuh emosi dan cenderung menyulut ketegangan lebih lanjut.

“Ini bukan kali pertama kita menyaksikan ekspresi emosional dari Edy Rahmayadi yang sulit menahan amarah dalam menghadapi situasi kritis. Perilaku yang sering marah-marah ini tidak mencerminkan sosok pemimpin yang seharusnya membawa ketenangan dan kedamaian bagi masyarakat Sumatera Utara, ” kata Dicky Zulkarnain saat dihubungi melalui pesan whatsapp, Sabtu ( 11/9/2024).

Dalam situasi ini, lanjut ia, saya ingin menyampaikan pentingnya menjaga etika dan kesantunan dalam berkampanye. Ketegangan yang dipicu oleh pendukung masing-masing kubu hanya akan merugikan masyarakat Sumut.

DPD Projo Sumut Kritik Laporan Polisi Ricuh Pasca Debat Pilgubsu

“Oleh karena itu, kami mengusulkan solusi agar debat-debat selanjutnya berlangsung tanpa kehadiran pendukung, seperti pertandingan sepak bola tanpa penonton, untuk mencegah kericuhan serupa. Dengan cara ini, fokus utama dapat kembali kepada visi dan program yang ditawarkan oleh para calon, tanpa gangguan dari suasana panas di antara pendukung, “ jelasnya.

Kami juga mengamati, kata ia, strategi kepanikan yang muncul dari kubu nomor dua, Edy Rahmayadi. Membaca hasil Survei publik terbaru yang dirilis oleh Kompas memang menunjukkan keunggulan pasangan Bobby-Surya.

“Ini membuat kubu Edy mencari cara untuk mengalihkan perhatian publik dan menggiring opini tentang potensi kecurangan pemilu kalau hasil kemenangan oleh Bobby – Surya,” ungkap Dicky.

“Taktik ini sangat disayangkan, karena seharusnya mereka lebih fokus pada gagasan dan program kerja, bukan memanipulasi persepsi masyarakat. Apa lagi dalam debat kemarin tampak Edy tidak menguasai masalah dan mempunyai data yang tidak akurat, ” Dickya menambahkan.

Dicky juga menghimbau agar kita tetap menjaga semangat demokrasi yang sehat. Kampanye damai harus menjadi prioritas utama kita semua, dengan tetap memegang teguh prinsip keadilan, kedamaian, dan integritas. Semoga kedewasaan politik menjadikan Sumut Maju menuju Indonesia Emas.