Beranda Sumut Hasil Rekapitulasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024 Versi KPU: Bobby-Surya Unggul Telak

Hasil Rekapitulasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024 Versi KPU: Bobby-Surya Unggul Telak

Hasil Rekapitulasi Pilgub Sumut 2024 versi KPU
Hasil Rekapitulasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024 Versi KPU: Bobby-Surya Unggul Telak

Monumen.id – Medan, 10 Desember 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah merilis hasil rekapitulasi Pilgub sumut 2024 versi real count. Pasangan calon nomor urut 01, Bobby Nasution dan Surya (Bobby-Surya), keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara mencapai 3.645.611 atau 64,47%. Sementara pasangan petahana, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri (Edy-Hasan), hanya meraih 2.009.311 suara, yang setara dengan 35,53%.

Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sumatera Utara yang mencapai 10.771.496 orang, sebanyak 5.953.676 pemilih memberikan hak suaranya. Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih mencapai 55,27%. Meskipun masih ada sebagian warga yang tidak menggunakan hak pilihnya, angka ini tetap menunjukkan tingkat keterlibatan yang cukup baik dalam menentukan masa depan daerah.

Kemenangan Bobby-Surya ini menjadi bukti bahwa masyarakat Sumut menginginkan perubahan besar dalam pemerintahan. Dengan selisih suara yang cukup signifikan, pasangan ini berhasil meraih dukungan lebih dari 64% dari pemilih yang memberikan suaranya. Kemenangan ini juga menggambarkan bahwa mayoritas warga Sumatera Utara sudah tidak puas dengan kepemimpinan Edy rahmayadi pada masanya.

Dalam perjalanannya, Bobby-Surya mampu menyampaikan visi mereka yang lebih segar dan berorientasi pada semangat kolaborasi. Bobby Nasution, yang dikenal sebagai menantu Presiden Joko Widodo, berhasil menjangkau berbagai kalangan, khususnya generasi muda yang sangat menginginkan perubahan. Sementara itu, Surya, calon wakil gubernur, membawa pengalaman dan pemahaman yang luas mengenai dunia usaha dan pemerintahan.

Di sisi lain, Edy-Hasan yang merupakan petahana gagal mendapatkan dukungan mayoritas. Hasil ini mencerminkan rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Edy Rahmayadi selama menjabat sebagai gubernur. Meskipun telah berusaha keras untuk mempertahankan posisi, pasangan ini hanya mampu memperoleh sekitar 35% suara. Masyarakat tampaknya lebih memilih perubahan yang ditawarkan oleh pasangan Bobby-Surya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemenangan Bobby-Surya adalah kampanye positif dan riang gembira yang mereka jalankan. Alih-alih fokus pada serangan terhadap lawan, pasangan ini memilih pendekatan yang lebih menyenangkan dan penuh harapan. Kampanye dengan semangat kebersamaan dan optimisme berhasil menyentuh hati banyak pemilih, terutama di kalangan pemilih muda.

Berbeda dengan yang lain, kampanye negatif yang dijalankan oleh pasangan Edy-Hasan justru tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Upaya untuk menjelek-jelekkan pasangan Bobby-Surya tidak efektif dan tidak mampu menggerakkan hati pemilih. Banyak yang menganggap kampanye hitam ini sebagai strategi yang tidak menggambarkan semangat perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kampanye yang lebih menyentuh emosi dan aspirasi rakyat tampaknya lebih berhasil. Masyarakat Sumut sudah cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif. Mereka lebih memilih pasangan yang menawarkan solusi konkret untuk masalah-masalah yang ada, bukan hanya saling menjatuhkan di media.

Kemenangan Bobby-Surya ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang mampu memberikan harapan baru, bukan hanya melanjutkan apa yang sudah ada. Dengan semangat perubahan yang dibawa, pasangan ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah utama di Sumut, seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan pembangunan antar daerah.

Ke depan, masyarakat Sumut berharap Bobby-Surya bisa membawa daerah ini ke arah yang lebih baik, dengan memperhatikan kepentingan semua golongan dan yang pasti memimpin sumut ini dengan santun tak suka memaki warganya sendiri seperti pemimpin sebelumnya.