Monumen.id – Asahan – Ratusan warga Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir Jalan Protokol yang menghubungkan kota Kisaran menuju Kota Tanjungbalai, pagi ini.
Aksi ini dilakukan karena masyarakat kesal menantikan proyek perbaikan jalan provinsi di Asahan yang dahulunya bagian dari proyek Rp 2,7 Triliun multi years Pemprovsu pada tahun 2022-2023 lalu.
Masa datang dari berbagai kalangan usia mulai dari anak muda, bapak-bapak hingga ibu rumah tangga mengendarai sepeda motor hingga menumpang truk membawakan poster berisi kekecewaan atas kondisi infrastruktur jalan yang terus dijanjikan namun tak kunjung dibangun.
Blokir Jalan Protokol, Warga Asahan Tuntut Penjelasan Proyek Rp 2,7 Triliun
“Kami aksi soal jalan ini sudah delapan kali. Capek kami dibohongi terus terusan, sampai hari ini proyek perbaikan jalan Rp 2,7 Triliun di Air Joman ini tak pernah terealisasi,” kata Koordinator lapangan aksi Zulkifli Matondang.
Zulkifli mengatakan sudah puluhan kali bertanya baik secara langsung maupun bersurat kepada UPT Bina Marga Provinsi kantor Tanjungbalai untuk meminta penjelasan bagaimana sebenarnya nasib jalan mereka yang rusak sudah 10 tahun terakhir tidak pernah dibangun.
“Tuntutan kami hadirkan perwakilan Bina Marga Tanjungbalai ke sini, kami minta penjelasan dari mereka. Karena terakhir dari provinsi jalan kami ini sudah masuk anggaran pembangunan tapi tak pernah dibangun,” ujar Wahyu Fadil salah satu koordinator lapangan lainnya.
Pantauan wartawan di lapangan, aksi tersebut dilakukan sejak 10.00 WIB hingga berita ini dituliskan massa masih memblokir jalan. Beberapa kali sempat terjadi ketegangan antara sesama masyarakat agar jalan dibuka namun warga bersikeras menutup jalan sampai perwakilan UPT Bina Marga Provinsi Sumut menemui mereka.