Monumen.id. Mudah marah adalah salah satu bentuk emosi ketika seseorang bereaksi terhadap situasi negatif. Marah sebenarnya dapat memotivasi seseorang untuk menemukan solusi suatu masalah atau menyampaikan kekhawatiran.
Namun, kebiasaan mudah marah bisa jadi masalah apabila seseorang jadi sering terlibat konflik dan kemarahan tidak terkendali. Sebelum mengulas penyebab seseorang jadi mudah marah, simak penjelasan apa yang terjadi pada tubuh saat marah berikut.
Melansir Mayo Clinic, ketika seseorang marah selepas merespons situasi negatif, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin.
Setelah itu, otot-otot tubuh bakal menegang, detak jantung meningkat, da tekanan darah melonjak. Kondisi ini membuat bagian wajah atau telapak tangan terlihat lebih merah atau memerah. Dikutip dari MedicineNet,
Ada banyak cara mengekspresikan rasa marah, di antaranya diam, menarik diri, atau mengabaikan biang kemarahan Berteriak, mengumpat, menggertak, bicara kasar, atau mengancam Memukul orang lain, melempar benda, atau merusak benda di sekitarnya Menyakiti diri sendiri
Respons marah setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, setiap kemarahan bisa jadi masalah apabila tidak dikelola dengan cara yang sehat.
Sebelumnya Calon Wakil Gubernur Sumut H Surya dalam kata sambutannya dia bersama pasangannya Bobby Nasution tidak akan memimpin dengan marah – marah jika nanti terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
Hal itu ia sampaikan saat memberi kata sambutan di Konsolidasi Akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2024 Se – Sumut di Gelanggang Olaharga (Gor) Futsal, Jalan Williem Iskandar, Medan, Ahad (27/10/2024).
“ Kami akan memimpin dengan persahabatan, kami akan memimpin tidak dengan marah – marah, Pak Bobby tak pandai marah dan Pak Surya tidak bisa marah. Dengan begitulah kami akan memimpin dengan rasa kebersamaan dan persahabatan,” kata H Surya
Kolaborasi adalah suatu tekad kami, lanjut ia, bupati dan walikota akan diajak untuk bekerjasama
