Monumen.id – Medan. Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan Basri, Sutrisno Pasaribu mengatakan pembangunan di Kota Medan lebih masif (luas) di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution daripada beberapa Wali Kota sebelumnya.
Daftar Isi
Jubir Edy Rahmayadi: Pembangunan Medan Lebih Masif di Era Bobby Nasution
“Sebelum masa jabatan Bobby, tidak ada wali kota yang mampu melakukan pembangunan semasif itu,” ujar Sutrisno saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (26/9/2024). “Karena apa? Karena bukan menantu presiden. Dzulmi Eldin, Abdillah, dan Akhyar (eks wali kota Medan), bukan menantu presiden. Wajar saja mereka tidak bisa melakukan pembangunan semasif yang ada sekarang,” sambungnya.
Sutrisno memberikan pernyataan tersebut untuk menanggapi kritik Bobby Nasution soal pembangunan tingkat provinsi yang dianggap tidak terlihat.
Sutrisno mengatakan, selama menjabat Wali Kota Medan, Bobby banyak dibantu sokongan dana pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Sutrisno menyebutkan salah satu proyek yang menggunakan APBN adalah pembangunan tanggul rob di Belawan, yang menelan anggaran Rp 100 miliar
Pernyataan Wagirin Arman tentang Bobby Nasution
Dilansir www.hariansib.com, menurut Anggota DPRD Sumut Wagirin Arman tanpa anggaran dari pusat, pembangunan Medan akan jalan alon-alon (pelan-pelan) sehingga akan menjadi tontonan pentas raksasa atau sumber pembicaraan yang tidak ada hentinya. “Bobby Nasution memiliki jalur yang kuat ke pusat, tentu perlu dibentuk tim work untuk menurunkan anggaran pusat membenahi pembangunan di Kota Medan dengan lompatan besar,” kata Wagirin Arman kepada wartawan, Jumat (12/3/2023) di DPRD Sumut menanggapi gesitnya Wali Kota Medan turun ke masyarakat untuk melihat langsung kondisi rakyatnya.